PROSES
PEMBELAJARAN
Pada umumnya, pembelajaran berintikan interaksi antara pendidik
dengan peserta didik. Dalam interaksi tersebut pendidik melakukan kegiatan
bimbingan kepada peserta didiknya yang disebut mengajar, sedang peserta didiknya
melakukan kegiatan bersama dengan pendidiknya yang disebut belajar. Oleh
karena itu, interaksi antara pendidik dengan peserta didik dalam kegiatan
pembelajaran disebut proses belajar mengajar, dan dalam kegiatan yang dialami
oleh pendidik dan peserta didik terjadi proses transformasi ilmu dari
pendidik kepada peserta didik. Namun bukan berarti peserta didik dalam hal
ini bersifat sangat pasif, justru dari kondisi peserta didik secara
keseluruhan menjadi obyek kajian pendidik untuk mempelajari keadaan peserta
didik yang berkaitan dengan proses pembelajaran tersebut.
Kalau sudah terjadi suatu proses atau saling
berinteraksi antara yang mengajar dengan yang belajar, sebenarnya berada pada
suatu kondisi yang unik, sebab secara sengaja atau tidak sengaja
masing-masing pihak berada dalam suasana belajar. Jadi pendidik walaupun
dikatakan sebagai pengajar, sebenarnya secara tidak langsung juga melakukan
belajar. (Sardiman ; 1994, 21)
Mengajar merupakan upaya yang dilakukan oleh pendidik agar peserta
didik belajar, dengan lain kata upaya pendidik untuk membelajarkan peserta
didiknya. Namun bukan berarti dalam hal ini pendidik hanya berfungsi sebagai
pengajar dan pendidik tapi ia juga secara langsung melakukan belajar terhadap
kondisi pembelajaran, Pendidik belajar tentang banyak hal dari proses
pembelajaran tersebut, proses ini bersifat interaktif karena secara bersamaan
melibatkan keaktifan pendidik dan peserta didik. Jadi tidak hanya menuntut
keaktifan guru tetapi juga keaktifan peserta didik. Itulah sebabnya mengapa
pembelajaran ini disebut juga proses interaktif. Proses ini penting bagi
pendidik, karena dalam proses ini pendidik dapat mengembangkan wawasan dan
keahliannya dalam mengajar.
Seorang pembelajar dituntut untuk dapat mengembangkan program
pembelajaran yang optimal, sehingga terwujud proses belajar yang efektif dan
efisien. Belajar merupakan proses yang sangat penting dilakukan oleh
pembelajar, karena tanpa adanya hasil belajar yang memadai, mereka akan
mengalami kesulitan menghadapi berbagai tantangan dalam masyarakat. (Irpan
Abd. Gafar DM & Muhammad Jamil B ;
2003, 34-35).
Proses pembelajaran yang disebut juga sebagai proses interaksi
antara pendidik dengan peserta didik tentu tidak secara otomatis terjadi
begitu saja, tapi sebelumnya seorang pendidik mesti memikirkan dan
memperhatikan hal-hal yang berkaitan dengan kegiatan pembelajaran tersebut.
Sebelum melakukan kegiatan mengajar di kelas, seorang pendidik melakukan
analisis terhadap kondisi peserta didik yang akan diajarnya di dalam kelas.
Oleh karena itu seperangkat pengetahuan mesti dimiliki oleh seorang pendidik
menyangkut karakteristik dan kebutuhan peserta didik dalam melakukan kegiatan
belajar di sekolah, pendidik dalam hal ini diharuskan membuat sebuah
perancangan pembelajaran setiap bidang studi yang ia ajarkan. Agar
pelaksanaan pembelajaran berjalan efisien dan efektif maka diperlukan
perancangan yang tersusun secara sistematis dengan proses belajar mengajar
yang lebih bermakna.
|
Minggu, 23 Mei 2010
Pendidikan Formal
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar